Untuk mengurangi risiko kecelakaan, kata dia, pihaknya akan menambah rambu-rambu peringatan di sepanjang jalur tersebut, termasuk rambu-rambu penanda daerah rawan bencana.
"Petugas juga akan disiagakan di beberapa titik rawan untuk mengingatkan pemudik agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintas," ujarnya.
Baca Juga:
Waspada! Jalur Mudik Cianjur Masih Banyak yang Berlubang
Jalur Puncak II Tidak Direkomendasikan
Dalam kesempatan lain, AKP Hardian Andrianto menyampaikan bahwa Polres Cianjur tidak menyarankan penggunaan Jalur Puncak II sebagai rute alternatif saat mudik Lebaran 2025.
Hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang masih banyak mengalami kerusakan serta minimnya rambu lalu lintas dan lampu penerangan.
Baca Juga:
Pembatasan Operasional Angkutan Barang Diberlakukan di Sumut
Menjelang arus mudik, pihaknya telah melakukan survei terhadap sejumlah jalur alternatif di berbagai wilayah, mulai dari jalur utara, timur, hingga rute yang menghubungkan ke wilayah selatan.
"Jalur Puncak II yang sudah terlebih dahulu disurvei tidak direkomendasikan untuk jalur alternatif saat mudik karena berbagai pertimbangan, termasuk masih banyak jalan yang rusak, ruas jalan sempit, serta terdapat titik rawan longsor," terang Hardian.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]