WAHANANEWS.CO, CIANJUR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kasus keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur baru-baru ini.
Dedi meminta agar penyelenggara MBG di Jawa Barat untuk berhati-hati usai insiden keracunan massal di Cianjur tersebut.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi Tanggapi Ancaman Pembunuhan di Kolom Komentar YouTube
Dedi menuturkan, penyelenggara MBG harus benar-benar mempertimbangkan konsumsi makanan yang diberikan kepada siswa.
"Jadi gini aja, ya ke depan para penyelenggaranya harus lebih berhati-hati. Katering yang membuat masakannya harus senantiasa mempertimbangkan aspek-aspek higienitas, keamanan siswa yang akan mengkonsumsi itu. Jadi, pesan saya itu. Bila perlu ya sebelum dimakan oleh siswa diperiksa," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (24/4/2025).
Sementara itu, Dedi juga menuturkan jika program MBG merupakan program pemerintah pusat. Ia menyebut Pemprov Jabar tidak memiliki kuasa untuk melakukan evaluasi terhadap penyelenggara MBG.
Baca Juga:
Satpol PP Masih Tunggu SE Wali Kota Terapkan Instruksi Gubernur Jabar Soal Penertiban Sumbangan Masjid
"Evaluasi kan bukan kewenangan provinsi. MBG kan program dari pemerintah pusat. Jadi yang mengevaluasinya adalah dari apa namanya lembaganya itu. MBG apa? Badan Gizi Nasional. Jadi yang mengevaluasinya Badan Gizi Nasional. Jadi ada bidangnya," terangnya.
Sebelumya, puluhan siswa dari dua sekolah keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pekan ini. Selain itu ada hampir seratus orang keracunan makanan usai santap hidangan hajatan.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]