Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi banjir rob akan terjadi pada periode 22-27 Maret 2025. Titik rawan banjir rob berada di Kecamatan Sayung dan Kecamatan Karang Tengah.
Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan pemudik mulai meningkat sejak 21 Maret 2025. Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi menyatakan pihaknya bersama Polri telah menetapkan sejumlah titik pantau di lokasi rawan kemacetan, termasuk di ruas Cikampek Utama, Pelabuhan Merak, hingga berbagai jalur arteri.
Baca Juga:
Mudik Lebaran, ASDP Ambon Tambah Armada dan Perketat Pengawasan
"Kita koordinasi angkutan Lebaran, pelaksanaannya kan akan sebentar lagi. Kami perkirakan pergerakan akan dimulai Jumat, 21 Maret, meskipun pemberlakuan resmi mulai tanggal 24. Kami mengumpulkan para stakeholder untuk mempersiapkan segala sesuatunya secara matang," kata Dudi.
Pergerakan masyarakat pada musim mudik Lebaran 2025 ini diperkirakan mencapai 146,48 juta jiwa. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran, yakni 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada H+5 atau 6 April 2025.
Para pemudik diimbau untuk memeriksa kondisi kendaraan dan memantau informasi terkini terkait jalur yang akan dilalui. Hal ini guna menghindari potensi kecelakaan atau hambatan perjalanan selama mudik Lebaran tahun ini.
Baca Juga:
Pembatasan Operasional Angkutan Barang Diberlakukan di Sumut
[Redaktur: Sobar Bahtiar]