Selain itu, lanjut dia, Dinkes juga meminta agar seluruh siswa yang memakan MBG ataupun warga yang mengkonsumsi hidangan hajatan untuk didata.
"Untuk siswa dari SMP PGRI 1 dan MAN 1 Cianjur didata seluruhnya, termasuk yang di hajatan juga didata. Yang tidak muncul gejala pun perlu didata untuk dipantau kondisi kesehatannya. Memastikan tidak ada lagi tambahan korban dan semuanya sehat kembali," ucap dia.
Baca Juga:
Respons Kasus Keracunan, BGN Rancang Skema Asuransi untuk Siswa dan Petugas MBG
"Kita juga terjunkan tim dari setiap puskesmas yang nantinya akan mendatangi setiap korban untuk memantau perkembangan kondisi kesehatannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, 78 siswa MAN 1 dsn SMP PGRI 1 Cianjur juga alami keracunan usai santap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Di sisi lain, keracunan masal kembali terjadi di Cianjur, dimana sebanyak 98 siswa di Kampung Pasirhalang, Desa Kademangan, Kecamatan Mande keracunan usai menyantap hidangan saat hajatan.
Baca Juga:
Pasangan Muda Ditemukan Tewas dalam Mobil Menyala di Parkiran Swalayan Jambi
[Redaktur: Sobar Bahtiar]