WAHANANEWS.CO, CIANJUR - Pengamat ekonomi Cianjur, Irpan Jamil, mengatakan jika kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal tarif impor akan menarik perhatian berbagai pihak.
Ia menilai bahwa penerapan tarif tinggi ini bisa berdampak besar terhadap hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta mempengaruhi sektor industri dalam negeri.
Baca Juga:
Tarif 145%! Trump Hantam China Tanpa Ampun, Perang Dagang Makin Membara
Tarif dasar awal dikenakan sebesar 10 persen, sementara untuk barang asal Indonesia, tarifnya mencapai 32 persen.
“Sebab, secara umum, kebijakan ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian, terlebih bagi daerah seperti Cianjur yang memiliki banyak perusahaan dan investor. Tarif tinggi ini jelas akan membebani, apalagi jika barang produksi Indonesia menjadi kurang kompetitif di pasar Amerika,” ujarnya dikutip dari pakuanraya, Rabu (9/4/2025).
Meskipun dampaknya belum terlalu terasa saat ini, Irpan memperkirakan potensi gejolak bisa muncul dalam beberapa minggu ke depan jika kebijakan ini tetap dilanjutkan.
Baca Juga:
Tak Gentar Lawan Trump, Ini Alasan China Percaya Diri Hadapi AS
Irpan berharap Indonesia dapat mempertimbangkan kembali strategi pemasaran produk, termasuk memperluas pasar ke Eropa atau memperkuat pasar domestik.
Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menghindari kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, khususnya di sektor padat karya seperti industri sepatu yang banyak terdapat di Cianjur.
“Jika sampai terjadi PHK besar-besaran, apalagi di sektor penyerapan banyak tenaga kerja, itu akan sangat merugikan masyarakat. Pemerintah harus hadir untuk mengadvokasi dan memfasilitasi perusahaan agar tetap bertahan,” ungkapnya.